Nih...!!! 155 Penyakit Yang Di Tangani Bpjs Faskes Pertama

Info bpjs Kesehatan - Penyakit Apa Saja Yang di Tangani, di Tanggung, di Layani Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) - Pada tahun 2014 ada 144 jenis penyakit yang sanggup dilayani FasKes Pertama bpjs, namun pada 2016 ini sudah meningkat lagi jumlahnya yaitu 155 jenis penyakit yang sanggup di diagnosa dan ditangani FKTP.

Setiap akseptor harus memperoleh pelayanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat Peserta terdaftar. Fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yaitu Puskesmas, praktik dokter perorangan, praktik dokter gigi, klinik umum dan rumah sakit kelas D Pratama. Jika di suatu tempat tidak ada dokter, maka BPJS Kesehatan sanggup berafiliasi dengan bidan dan praktik perawat untuk memperlihatkan pelayanan kesehatan dasar.

BPJS Kesehatan terus melaksanakan penguatan di lini terdepan pelayanan kesehatan semoga sanggup menapis masalah perkara yang perlu mendapat penanganan atau tindakan lebih lanjut. Hal ini bertujuan semoga rumah sakit tidak menjadi Puskesmas utama, dan tidak menangani kasus-kasus yang seharusnya sanggup diselesaikan di FKTP.
155 Penyakit Yang di Tangani Bpjs FasKes Pertama
Pelayanan kesehatan tingkat pertama mencakup pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non spesialistik (primer) mencakup pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Jika teladan referensi berjenjang sanggup dilaksanakan, RS sanggup fokus untuk meningkatkan mutu pelayanannya dalam menangani pasien yang dirujuk dari FKTP alasannya ialah membutuhkan penanganan spesialistik. Keluhan pasien alasannya ialah tidak mendapat kamar perawatan di rumah sakit ataupun rumah sakit penuh sanggup dikurangi.

Daftar Penyakit Yang di Tangani/Layani di Faskes Pertama Bpjs

No
Jenis Penyakit
1Abortus impulsif komplit
2Abortus mengancam/insipiens
3Abortus impulsif inkomplit
4Alergi masakan
5Anemia defisiensi besi
6Anemia defisiensi besi pada kehamilan
7Angina pektoris
8Apendisitis akut
9Artritis Osteoartritis
10Artritis Reumatoid
11Askariasis
12Asma Bronkial
13Astigmatism ringan
14Bell's Palsy
15Benda absurd di hidung
16Benda absurd di konjungtiva
17Blefaritis
18Bronkritis akut
19Buta senja
20Cardiorespiratory arrest
21Cutaneus larva migran
22Delirium yang diinduksi dan tidak diinduksi oleh alkohol atau zat psikoaktif lainnya
23Demam dengue, DHF
24Demam tifoid
25Demensia
26Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant )
27Dermatitis kontak alergika
28Dermatitis kontak iritan
29Dermatitis numularis
30Dermatitis seboroik
31Tinea kapitis
32Tinea barbae
33Tinea fasialis
34Tinea korporis
35Tinea manum
36Tinea unguium
37Tinea kruris
38Tinea pedis
39Diabetes melitus tipe 1
40Diabetes melitus tipe 2
41Disentri basiler dan amuba
42Dislipidemia
43Eklampsia
44Epilepsi
45Epistaksis
46Exanthematous drug eruption
47Fixed drug eruption
48Faringitis
49Filariasis
50Fluor albus/vaginal discharge non gonorhea
51Fraktur terbuka, tertutup
52Furunkel pada hidung
53Gagal jantung akut
54Gagal jantung kronik
55Gangguan adonan anxietas dan depresi
56Gangguan psikotik
57Gastritis
58Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)
59Glaukoma akut
60Gonore
61Hemoroid grade 1-2
62Hepatitis A
63Hepatitis B
64Herpes simpleks tanpa komplikasi
65Herpes zoster tanpa komplikasi
66Hiperemesis gravidarum
67Hiperglikemi hiperosmolar non ketotik
68Hipermetropia ringan
69Hipertensi esensial
70Hiperuricemia (Gout)
71Hipoglikemia ringan
72HIV AIDS tanpa komplikasi
73Hordeolum
74Infark miokard
75Infark serebral/Stroke
76Infeksi pada umbilikus
77Infeksi susukan kemih
78Influenza
79Insomnia
80Intoleransi masakan
81Kandidiasis lisan
82Katarak
83Kehamilan normal
84Kejang demam
85Keracunan masakan
86Ketuban Pecah Dini (KPD)
87Kolesistitis
88Konjungtivitis
89Laringitis
90Lepra
91Leptospirosis (tanpa komplikasi)
92Liken simpleks kronis/ neurodermatitis
93Limfadenitis
94Lipoma
95Luka bakar derajat 1 dan 2
96Malabsorbsi masakan
97Malaria
98Malnutiris energi-protein
99Mastitis
100Mata kering
101Migren
102Miliaria
103Miopia ringan
104Moluskum kontagiosum
105Morbili tanpa komplikasi
106Napkin eczema
107Obesitas
108Otitis eksterna
109Otitis media akut
110Parotitis
111Pedikulosis kapitis
112Penyakit cacing tambang
113Perdarahan susukan cerna bab atas
114Perdarahan susukan cerna bab bawah
115Perdarahan post partum
116Perdarahan subkonjungtiva
117Peritonitis
118Pertusis
119Persalinan usang
120Pitiriasis rosea
121Pioderma
122Pitiriasis versikolor
123Pneumonia aspirasi
124Pneumonia, bronkopneumonia
125Polimialgia reumatik
126Pre-eklampsia
127Presbiopia
128Rabies
129Reaksi anafilaktik
130Reaksi gigitan serangga
131Refluks gastroesofageal
132Rhinitis akut
133Rhinitis alergika
134Rhinitis vasomotor
135Ruptur perineum tingkat 1-2
136Serumen prop
137Sifilis stadium 1 dan 2
138Skabies
139Skistosomiasis
140Status Epileptikus
141Strongiloidiasis
142Syok (septik), hipovolemik, kardiogenik, neurogenik)
143Taeniasis
144Takikardi
145Tension headache
146Tetanus
147Tirotoksikosis
148Tonsilitis
149Tuberkulosis paru tanpa komplikasi
150Urtikaria (akut dan kronis)
151Vaginitis
152Varisela tanpa komplikasi
153Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo)
154
155
Veruka vulgaris
Level diagnosa lanjutan

<< Baca Juga: Prosedur Pengobatan Yang Salah sehingga Tidak di Layani bpjs >>
Sekarang, di FKTP sanggup menangani 155 diagnosa penyakit sesuai dengan Kompetensi Dokter Umum yang sanggup ditangani di FKTP, sehingga para akseptor JKN tidak perlu lagi berobat pribadi ke rumah sakit, alasannya ialah di FKTP pun sudah sanggup ditangani.

Namun tidak menutup kemungkinan pada kasus-kasus tersebut sanggup pribadi berobat ke Rumah Sakit dengan mempertimbangkan Time (lama perjalanan penyakitnya), Age (usia pasien), Complication (komplikasi penyakit/tingkat kesulitan), Comorbidity (penyakit penyerta), and Condition (kondisi kemudahan kesehatan).

Kasus medis yang sanggup diselesaikan secara tuntas di FKTP yaitu, masalah pelayanan primer yang mengacu pada kompetensi dokter umum, masalah medis yang membutuhkan penanganan awal sebelum dilakukan rujukan; dan masalah medis yang termasuk dalam Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan menyerupai masalah Hipertensi, Diabetes Mellitus (kencing manis), asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), stroke, epilepsy, schizofren, Sindroma Lupus Eritematosus (SLE) dan Jantung).

Sumber: Media Internal bpjs Kesehatan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel